Indonesia Respon didirikan oleh HM. Hadi Soetarno, yang akrab disapa Mas Heri. Sejak remaja, ia memiliki kepedulian tinggi terhadap kelestarian lingkungan serta nilai-nilai kebersamaan dan gotong royong. Kepeduliannya terhadap alam bermula pada tahun 1989, ketika ia berusia 18 tahun. Saat itu, ia bersama teman-temannya melakukan pendakian ke Gunung Lawu, Jawa Tengah, untuk menikmati keindahan alam. Namun, ia merasa terganggu melihat banyak pendaki yang memetik bunga edelweiss, yang dikenal sebagai bunga abadi karena keindahannya dan kemampuannya bertahan lama.
Mas Heri merasa bahwa edelweiss seharusnya dibiarkan tumbuh dan berkembang di habitat alaminya. Ia menyadari bahwa keindahan bunga ini sebaiknya dinikmati di tempat asalnya, bukan dipetik dan dibawa pulang. Kesadaran ini semakin memperkuat kecintaannya terhadap lingkungan, pepohonan, dan satwa liar.
Seiring waktu, Mas Heri semakin aktif dalam berbagai kegiatan kampanye pelestarian alam. Pada tahun 2003, ia bertemu dengan para aktivis lingkungan di Jakarta dan bersama mereka mendirikan Kaukus Lingkungan Hidup Jakarta (KLIN JAK) dengan tagline Nyaman dan Lestari untuk Semua. Organisasi ini berkomitmen untuk mengawal pembangunan di Jakarta agar tetap ramah lingkungan. Dibentuklah kelompok kerja (pokja) untuk memantau dan membahas isu-isu lingkungan serta memberikan rekomendasi kepada pemangku kebijakan. Beberapa isu utama yang menjadi perhatian KLIN JAK meliputi:
- Sampah: Bagaimana mengurangi 6.000 ton sampah harian dari sumbernya?
- Transportasi: Bagaimana mengatasi kemacetan serta dampaknya terhadap efisiensi waktu, biaya, dan polusi udara?
- Udara: Bagaimana meningkatkan kualitas udara di Jakarta yang saat itu sangat tercemar?
- Banjir: Bagaimana memastikan 13 sungai yang mengalir melalui Jakarta dapat mengalir dengan lancar tanpa menyebabkan banjir?
Secara rutin, KLIN JAK mengadakan pertemuan dan diskusi untuk mencari solusi atas permasalahan lingkungan di Jakarta. Salah satu keberhasilan KLIN JAK adalah inisiasi dan rekomendasi kepada pemerintah DKI Jakarta untuk menerbitkan Peraturan Daerah (Perda) tentang Pengendalian Pencemaran Udara. Upaya ini berujung pada disahkannya Perda No. 2 Tahun 2005, yang di dalamnya mencantumkan larangan merokok di tempat umum. Kebijakan ini kemudian diperkuat dengan Undang-Undang Nomor 36 tentang Kesehatan, yang mengatur sanksi bagi warga yang merokok sembarangan. Sejak saat itu, berbagai fasilitas umum seperti sekolah, bandara, kantor, stasiun, terminal, tempat ibadah, dan area publik lainnya telah menerapkan kebijakan larangan merokok atau menyediakan area khusus bagi perokok.
Mas Heri yakin bahwa pelestarian lingkungan adalah tanggung jawab bersama. Baik individu, komunitas, maupun pemerintah memiliki peran penting dalam menjaga kelestarian alam. Program dan kebijakan lingkungan harus dirancang secara terukur, kolektif, dan kolaboratif agar dapat memberikan manfaat yang nyata. Berdasarkan pemikiran inilah, pada tahun 2021, Mas Heri mendirikan Indonesia Respon. Organisasi ini bertujuan untuk berkolaborasi dengan komunitas dan pemerintah dalam merancang serta menjalankan program aksi nyata demi menciptakan Indonesia yang lebih baik dan berkelanjutan.
Kata Pengantar
"Jika sudah memulai, maka harus mampu menyelesaikan dengan baik. Jika telah memasuki suatu jalan, maka harus menyiapkan pintu keluar yang layak."
Pesan dari seorang mentor ini begitu membekas dalam pikiranku. Ia pernah berkata, "Buatlah banyak kalimat paradoks dengan akhir yang membahagiakan. Jika ingin menciptakan sebuah gerakan berkelanjutan, tetapi bahkan tak mampu membayangkan akhir yang baik, lebih baik lupakan saja. Sebab, jika memikirkan akhir yang baik saja tak bisa, bagaimana mungkin kamu sanggup menjalankannya?"
Kalimat itu begitu menusuk, seolah menampar kesadaran bahwa setiap gerakan harus dirancang dengan visi jangka panjang yang jelas dan berkelanjutan.
Dalam menyusun kata demi kata dalam buku ini, aku tidak membutuhkan banyak waktu untuk berpikir. Segala sesuatunya mengalir secara alami, mengikuti kata hati. Apa yang ada di kepala, kutuangkan. Apa yang terpatri dalam ingatan, kutuliskan. Apa yang hadir dalam mimpi, kugoreskan.
Tak perlu terlalu banyak kata dalam pengantar ini, karena sejatinya kami lebih suka bergerak daripada berbicara. Ada satu ungkapan sarkastik yang mungkin terdengar keras, tetapi mengandung kebenaran: "Gerakan tanpa visi adalah mimpi buruk, sedangkan visi tanpa gerakan hanyalah omong kosong."
Kami berharap, buku ini dapat memberikan manfaat besar bagi gerakan kebaikan yang berkelanjutan di Indonesia. Lebih dari itu, semoga dapat menjadi cahaya yang menerangi dunia di masa depan. Apakah Anda yakin kita bisa mengubah dunia? Jika masih ragu, bacalah inovasi gerakan nomor 21 dalam buku ini, dan pastikan keyakinan itu tumbuh setelah membacanya.
Segala puji bagi Allah, Tuhan Yang Maha Kuasa, atas segala karunia-Nya. Semoga buku ini menjadi saksi atas usaha kami dalam mengajak setiap manusia untuk menciptakan gerakan kebaikan di dunia yang diciptakan dengan begitu indah ini.
Salam hormat kepada para pejuang lingkungan, penggerak ekonomi kerakyatan, wirausahawan sosial, serta inisiator dan inovator gerakan yang tak pernah lelah memikirkan masa depan negeri ini. Kalian semua adalah mentor-mentor kami. Karya-karya kalian kami pelajari, kami amati, kami tiru, kami adopsi, kami kembangkan, dan kami sebarkan dengan harapan semakin banyak orang yang terinspirasi dan menikmati ide-ide luar biasa kalian.
Kami hanya memiliki satu tekad: merespons keadaan dengan cara kami—menciptakan gerakan agar semuanya menjadi lebih baik dan berkelanjutan.
Indonesia Respon – Be Better and Sustainable
Jakarta, 10 November 2021
Herie Marjanto
Founder Indonesia ResponLogo dan Makna

- Huruf "R" dalam logo terdiri dari huruf "I" berwarna merah dan huruf "R" berwarna biru, yang merupakan singkatan dari Indonesia Respon.
- Anak panah putih yang mengarah ke kanan melambangkan program yang berorientasi pada kebaikan dan ketulusan.
- Lingkaran SDG’s menunjukkan bahwa setiap program Indonesia Respon selalu mengacu pada Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals - SDGs).
- Warna merah mencerminkan kekuatan, gairah, energi, keberanian, serta semangat dan kegembiraan.
- Warna biru melambangkan kejernihan berpikir, profesionalisme, konsentrasi, kemampuan komunikasi, ketenangan, kepercayaan, serta nilai artistik.
Visi, Misi dan Motto
Visi
Menjadi lembaga sosial, kemanusiaan, dan lingkungan yang aktif menggerakkan aksi kebaikan dengan respon cepat serta program yang berkelanjutan.
Misi
- Proaktif dalam merespons isu sosial dan lingkungan guna mendorong partisipasi masyarakat.
- Mengembangkan program yang kreatif, inovatif, dan berdampak nyata.
- Adaptif terhadap perubahan serta membangun kolaborasi dengan mitra kebaikan.
- Menciptakan sinergi dengan pemerintah dalam mewujudkan program yang berkelanjutan.
Motto
"Untuk Indonesia (dan dunia) yang lebih baik dan berkelanjutan."
Indonesia Respon adalah organisasi nirlaba yang lahir dari semangat kepedulian dan kecintaan terhadap manusia, lingkungan dan tanah air. Kami hadir sebagai respons nyata atas berbagai tantangan sosial - kemanusiaan dan pembangunan yang dihadapi masyarakat Indonesia; dari kebisingan kota, hingga keheningan desa di pelosok negeri.
Dengan prinsip RESPONSIF, kami berupaya bergerak cepat menjawab tatangan di masyarakat dalam situasi darurat maupun kondisi pembangunan jangka panjang.
Dengan EMPATI, kami mendengarkan dan merasakan, agar setiap program yang dijalankan menyentuh sisi kemanusiaan yang paling dalam dan dirasakan dampaknya.
Dengan SOLIDARITAS, kami bergandengan tangan bersama relawan, mitra, dan masyarakat untuk kolaborasi dalam kerja serta membangun kekuatan kolektif demi kebaikan bersama.
Kami mengedepankan kerja yang PROFESIONAL; dengan perencanaan, berbasis data, terukur, dan berkelanjutan.
Dalam setiap langkah, kami memelihara OPTIMISME-bahwa perubahan itu adalah mungkin jika dilakukan, dan setiap kebaikan sekecil apapun akan berdampak besar bila dilakukan bersama dan konsisten.
Kami menjunjung tinggi nilai NASIONALISME, menjadikan cinta tanah air bukan hanya dalam kata, tapi dalam tindakan nyata yang berakar pada Pancasila dan cita-cita Indonesia yang adil, makmur dan bermartabat.
Sesuai dengan nama Kami INDONESIA RESPON, itulah nilai dasar (KREDO) kami dalam bergerak; RESPONSIF, EMPATI, SOLIDARITAS, PROFESIONAL, OPTIMISME & NASIONALISME
Indonesia Respon bukan hanya organisasi tapi kami adalah sebuah gerakan, Gerakan Kebaikan untuk Indonesia yang lebih baik dan berkelanjutan.
Mereka Dibalik Aksi Kami
Tim berdedikasi yang bekerja tanpa lelah untuk perubahan nyata.

Hanif Sholaahuddin
Direktur Utama

Nazmul Wathan
Direktur Operasional

Muhammad Yusuf
Direktur Keuangan

Slamet Widodo
Direktur SDM

Fahrurrozi M.
Direktur Marketing dan Komunikasi Digital